Gondolipura, Ganjuran, Bantul Yogyakarta INDONESIA
Gereja yang terletak sekitar 20 kilometer di sebelah selatan kota Yogyakarta ini merupakan gereja Katholik pertama yang didirikan di kabupaten Bantul. Adalah keluarga Ir. Julius Schumutzer, seorang pengusaha pabrik gula di Gondolipura, Ganjuran yang berinisiatif mendirikan gereja ini. Peletakan batu pertama pembangunan gereja ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 April 1924.Empat bulan kemudian, gereja yang merupakan embrio dari paroki Ganjuran ini dapat diselesaikan dan diberkati oleh Mgr. Van Velsen SJ pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 1924. Nuansa khas Jawa yang berupa iringan gamelan yang di terapkan pada liturgi pada geraja ini merupakan salah satu ciri khas gereja ini.
Tiga tahun kemudian, keluarga Ir. Julius Schumutzer mendirikan sebuah bangunan yang mirip dengan candi Hindu pada bagian samping gereja. Bangunan yang didirikan pada tanggal 26 Desember tersebut diberkati pada tanggal 11 Februari 1930 oleh Mgr. Van Velsen SJ. Tujuan dibangunnya bangunan ini tidak lain adalah untuk kepentingan devosi kepada Hati Kudus.
Pada awalnya, bangunan tesebut hanya digunakan oleh keluarga Ir. Julius Schumutzer dan karyawannya saja, namun kemudian berkembang untuk umat secara luas. Hingga kini, gereja Ganjuran merupakan salah satu tempat Ziarah umat Katholik di Vikep Daerah Istimewa Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang yang ingin melakukan devosi kepada Hati Kudus. Pada Jum’at pertama dan hari Minggu setiap bulan Mei, Juni dan Oktober pada setiap tahunnya, gereja ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai tempat di seluruh Indonesia.
Gereja yang terletak sekitar 20 kilometer di sebelah selatan kota Yogyakarta ini merupakan gereja Katholik pertama yang didirikan di kabupaten Bantul. Adalah keluarga Ir. Julius Schumutzer, seorang pengusaha pabrik gula di Gondolipura, Ganjuran yang berinisiatif mendirikan gereja ini. Peletakan batu pertama pembangunan gereja ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 16 April 1924.Empat bulan kemudian, gereja yang merupakan embrio dari paroki Ganjuran ini dapat diselesaikan dan diberkati oleh Mgr. Van Velsen SJ pada hari Rabu tanggal 20 Agustus 1924. Nuansa khas Jawa yang berupa iringan gamelan yang di terapkan pada liturgi pada geraja ini merupakan salah satu ciri khas gereja ini.
Tiga tahun kemudian, keluarga Ir. Julius Schumutzer mendirikan sebuah bangunan yang mirip dengan candi Hindu pada bagian samping gereja. Bangunan yang didirikan pada tanggal 26 Desember tersebut diberkati pada tanggal 11 Februari 1930 oleh Mgr. Van Velsen SJ. Tujuan dibangunnya bangunan ini tidak lain adalah untuk kepentingan devosi kepada Hati Kudus.
Pada awalnya, bangunan tesebut hanya digunakan oleh keluarga Ir. Julius Schumutzer dan karyawannya saja, namun kemudian berkembang untuk umat secara luas. Hingga kini, gereja Ganjuran merupakan salah satu tempat Ziarah umat Katholik di Vikep Daerah Istimewa Yogyakarta, Keuskupan Agung Semarang yang ingin melakukan devosi kepada Hati Kudus. Pada Jum’at pertama dan hari Minggu setiap bulan Mei, Juni dan Oktober pada setiap tahunnya, gereja ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai tempat di seluruh Indonesia.
ada ganjuran to mas :)
Comment Form under post in blogger/blogspot