26 Mei 2008

REMAJA, SEXUAL DAN PENDIDIKAN SEX PESAN DI INDONESIA

PERSOALAN HASRAT DAN PENGAWASAN

Tahun 1994, Konferensi Internasional dalam populasi dalam perkembangan kebutuhan pengetahuan sexual (jawa) mendapat perhatian dari orang tua, guru, pemimpin agama, masyarakat.Remaja merasa nyaman atas permasalahan dengan alat kontrasepsi dan kondom.

Kata kunci : pemuda, hubungan sex, pengetahuan sex, pelayanan kesehatan seksual, media. Setelah 1994 konferensi internasional, populasi dan perkembangan sex dominan di jawa, menurut kelompok wanita yang bergerak di bidang kesehatan terjadi kebutuhan dan pengetahuan sex membawa manusia ke dalam hubungan sex dan reproduksi dan kebutuhan di kalangan remaja ke depan.

Minimal usia pernikahan di Indonesia 19 tahun (pria) dan 16 tahun (wanita). Usia subur yang spesifik ditolah 76 (1991). Yang tidak menikah dianggap berdosa. Larangan tersebut mendapat sorotan dari yayasan NGO sehingga menerbitkan majalah warta propas.

Di Indonesia kata aborsi merupakan permasalahan yang dianggap tabu. Apakah wanita hamil / yang telah melakukan aborsi dapat melanjutkan sekolah? Mungkinkah menikah setelah aborsi? Mengapa aborsi mendapatkan keringanan? Mengapa bisa terjadi pendarahan hebat?

Apa aborsi itu dosa?

Apakah wanita yang memamerkan tubuhnya itu dapat menimbulkan kriminal?

Gambaran sex yang digunakan sebagai pedoman hidup, status, kesempatan dan harapan disalurkan dalam ceramah pendidikan yang dipublikasikan oleh 3 organisasi keluarga berencana Indonesia yaitu PKBI, UNFPA dan BKKBN.

Mengapa sex sebelum menikah harus dicegah?

Pencegahan agar remaja tidak melakukan sex yaitu menekan hasrat sexual tidak menyentuk tubuh yang erotis karena dapat meningkatkan gairah sex yang melemahkan kontrol diri. Mengapa remaja melakukan sex?

Data perilaku sexual masa remaja di Indonesia di dalam laporan BKKBN tahun 1990, 20 – 30% orang muda yang tinggal di Jawa, yaitu Bandung, Bogor, Sukabumi dan Yogyakarta melakukan sex sebelum waktunya. Pada tahun 1998, 4,106 laki-laki dan 3,978 wanita yang umurnya antara 15 - 24 tahun di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung dan di Sumatera Selatan ditemukan bahwa sebagaian besar responden tidak menyetujui aktivitas sexual sebalum atau di luar nikah, 12% menyetujui perilaku sex jika pasangannya mempunyai rencana untuk menikah.

Laporan PKBI tahun 1994, 2,558 abortus, 50% dari wanita muda yang berumur 15 – 24 tahun, 62% tidak menikah. Tahun 2008 perilaku kehamilan 44, di Yogyakarta ditemukan 11 – 18 gadis hamil dan melakukan abortus, 17 lainnya melahirkan.

Di dalam pokok masalah, pernikahan adalah keterpaksaan kaum muda yang mungkin karena faktor ekonomi atau sosial menyiapkan segera untuk menikah tapi yang dihasilkan adalah mudah untuk bercerai. Pada tahun 1994, perilaku sexual dari 344 SMU umur 15 – 19, 7% laki-laki dan 2% perempuan melakukan hubungan.

Jenis kelamin dan kebirahian dapat menimbulkan berbagai pertanyaan.

7 aktivitas sexual di dapat dari faktor-faktor berikut :
1. Dilakukan dengan diri sendiri
2. Rangsangan manual
3. Pergaulan
4. Menanggalkan pakaian
5. Melakukan sex atas dasar cinta
6. Keinginan untuk kesenangan
7. Kecurigaan untuk mencoba

Utomo dan Mc Donald berpendapat bahwa expose media terutama musik barat, televisi dan radio, berita radio dan laporan ilmu pengetahuan yang populer dan program acara kesehatan pada televisi adalah pesan yang kuat dari perilaku dan sikap dari orang-orang yang muda.

IPPF dunia tahun 1998, mempunyai 3 sasaran :
Anak remaja wajib mendapatkan informasi dan pendidikan sex yang baik dan reproduksi kesehatan, memberikan pelayanan (penggunaan kontrasepsi)
Anak remaja wajib / aktif / berperan dalam masyarakat
Anak remaja wajib mendapatkan kesenangan dan kepercayaan

Dengan menyediakan informasi sex, remaja benar-benar mengurangi resiko dari HIV. Di Asia, dimana kebebasan untuk mendiskusikan kebirahian yang tumbuh terutama di perkotaan.

Google
 







 
 

HOT NEWs
from
UK-UAJY BLOG COMMUNITY



Akan dilangsungkan pernikahan
Sdr. BENDOL dengan Sdri. ROSA
Tanggal 25 MAY 2008 di BOYOLALI
diharapkan doa restu dan kedatangan teman-teman